TIMES WAMENA, JAKARTA – Carlo Ancelotti menyatakan rasa bangganya atas warisan yang ia tinggalkan selama empat tahun masa kepelatihan keduanya di Real Madrid.

Ia menyebut periode tersebut sebagai salah satu yang paling berkesan dalam kariernya, dan siap memulai tantangan baru sebagai pelatih tim nasional Brasil yang telah lima kali menjuarai Piala Dunia.

Dalam konferensi pers menjelang laga LaLiga menghadapi Mallorca, Ancelotti mengesampingkan pembahasan soal pertandingan dan lebih banyak bicara soal masa depannya. Sehari sebelumnya, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah mengumumkan bahwa pelatih asal Italia itu akan mengambil alih kursi pelatih tim nasional Brasil setelah musim berakhir.

"Empat tahun ini adalah masa yang luar biasa dan akan selalu saya kenang dengan hangat," ujar Ancelotti. "Seperti hidup, sepak bola juga dipenuhi petualangan yang dimulai dan pada akhirnya harus diakhiri. Saya tahu masa saya di Real akan berakhir suatu saat, dan kini saat itu telah tiba."

Meski Real Madrid belum secara resmi mengumumkan kepergian Ancelotti, pelatih 65 tahun itu menegaskan bahwa semua pihak telah mencapai kesepakatan.

"Real akan merilis pernyataan resmi pada waktu yang mereka anggap tepat. Tapi tidak ada masalah di antara kami. Saya tak pernah punya masalah dengan klub ini dan tak akan pernah," katanya.

Ancelotti menambahkan, ia akan tetap fokus menyelesaikan musim ini bersama Madrid sebelum bertolak ke Brasil pada 25 Mei. Pengumuman skuad Brasil untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Ekuador dan Paraguay dijadwalkan pada 26 Mei.

Musim Tanpa Trofi dan Perpisahan yang Manis

Meski sempat mempersembahkan berbagai gelar di periode keduanya, termasuk Liga Champions dan LaLiga, musim ini Real Madrid diprediksi mengakhiri kompetisi tanpa satu pun trofi. Mereka tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Barcelona dan berisiko kehilangan gelar bahkan sebelum laga terakhir dimainkan.

Meskipun demikian, Ancelotti tetap bersyukur atas pencapaiannya bersama klub ibu kota Spanyol itu.

"Kalau saat saya datang dulu ada yang bilang saya akan meraih 11 trofi dalam empat tahun, saya pasti langsung tanda tangan. Meskipun musim ini tidak berjalan baik, saya tetap merasa ini adalah periode yang tak terlupakan."

Ia juga memberi dukungan kepada calon penggantinya, Xabi Alonso, yang akan kembali ke Santiago Bernabéu sebagai pelatih.

"Saya sangat menyukai Alonso. Saya tidak perlu memberi nasihat karena dia sudah punya semua kualitas untuk menjadi pelatih hebat," ujarnya.

Menutup pernyataannya, Ancelotti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Real Madrid: "Saya tidak mungkin jadi pelatih Madrid seumur hidup. Semua ada akhirnya, dan mungkin klub ini memang butuh energi baru. Saya ucapkan seribu terima kasih kepada klub ini. Saya akan selalu jadi penggemar Madrid. Ini adalah akhir dari sebuah era yang spektakuler."

Daftar juara Real Madrid saat dilatih Carlo Ancelotti:

• Liga Champions: 3
• Liga Spanyol: 2
• Piala Raja Spanyol: 2
• Piala Super Spanyol: 2
• Piala Super UEFA: 3
• Piala Dunia Antarklub FIFA: 2
• Piala Interkontinental FIFA: 1. (*)