TIMES WAMENA, JAKARTA – Sunscreen atau tabir surya nggak hanya untuk orang dewasa, tapi anak-anak pun butuh. Seperti namanya tabir surya atau sunscreen akan melindungi kulit kita dari bahaya paparan sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari. 

Sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang seperti penuaan dini dan kanker kulit, serta kerusakan jangka pendek seperti kulit terbakar. Sinar UV dari matahari, baik UVA maupun UVB dapat menembus kulit dan menyebabkan kerusakan, warna kulit tidak merata, bahkan menyebabkan bercak gelap pada kulit. Tanpa sunscreen juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit. 

Segitu pentingnya sunscreen, sehingga penggunaan harus setiap hari dan dilakukan oleh semua orang tanpa memandang warna kulit dan usia.

Sunscreen untuk anak-anak tentunya berbeda dengan orang dewasa ya. Kulit anak masuh sangat sensitif, jadi kandungannya juga perlu diperhatikan. 

Tips memilih sunscreen untuk anak:

Pilih yang mengandung SPF 30 atau lebih. SPF adalah singkatan dari Sun Protection Factor yang menunjukkan tingkat perlindungan tabir surya terhadap sinar ultraviolet B (UVB), yaitu penyebab utama kulit terbakar (sunburn) dan kerusakan kulit. Semakin tinggi angka SPF, semakin lama kulit terlindungi dari efek buruk sinar UVB, meskipun tidak ada tabir surya yang dapat memblokir 100% sinar tersebut. 

Hindari sunscreen yang mengandung paraben, formaldehida, asam paraaminobenzoik (PABA), dan benzephenones, seperti dioxybenzone, oxybenzone, atau sulisobenzone. Bahan itu tidak cocok untuk kulit anak. 

Jangan pilih sunscreen yang mengandung parfum, karena justru akan mengiritasi kulit anak. 

Pilih tabir surya yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide karena kandungan ini bisa meminimalkan risiko iritasi pada kulit.

Ada baiknya tes iritasi sebelum memutuskan membeli sunscreen. Caranya oleskan sunscreen di belakang telinga. Tunggu sampai 12 jam, jika tidak ada reaksi, berarti cocok untuk anak Anda. (*)