TIMES WAMENA, SURABAYA – Sebanyak 55 peserta ikut meramaikan Fun Akas Competition. Sebuah lomba renang santai, yang digelar di sebuah hotel Kota Surabaya.
Mereka datang dari berbagai klub renang di Kota Pahlawan. Semua datang dengan semangat. Semua ingin bersenang-senang.
Imam, panitia acara Akas Competition, bilang lomba ini dibuat untuk memicu semangat anak-anak. Agar mereka makin rajin latihan renang. Juga sebagai cara menemukan bakat-bakat baru.
“Lombanya santai saja. Semua anak yang ikut, baik menang atau tidak, tetap dapat piala. Semuanya diberi semangat yang sama. Semua dihargai perjuangannya,” kata Imam.
Zunita Nia, salah satu orang tua peserta, mengaku senang. Anaknya sudah beberapa kali ikut lomba seperti ini. Menurutnya, lomba membuat anak jadi lebih semangat latihan.
“Kalau cuma latihan terus, anak-anak bisa bosan. Tapi kalau ada lomba, mereka jadi punya tujuan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Bahkan lebih besar lagi ke depannya.
Menariknya, lomba ini juga terbuka bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka diberi ruang. Diberi kesempatan. Bertanding bersama teman-teman sesama difabel non-fisik. “Kami tidak membeda-bedakan,” tegas Imam.
Semua anak punya hak yang sama untuk menunjukkan kemampuannya.
Fika Wisnu, ibu dari Aulia seorang anak dengan spektrum autisme juga merasa haru. Ia bilang, lomba seperti ini jarang ada di Surabaya. Biasanya hanya untuk difabel fisik. “Anak kami butuh ruang untuk berkembang. Untuk menunjukkan bahwa mereka juga bisa,” ucap Fika.
Ia berharap lomba seperti ini bisa lebih sering digelar. Agar semakin banyak anak istimewa yang bisa berpartisipasi.
Fun Akas Competition mungkin terlihat sederhana. Tapi bagi banyak anak dan orang tua, ini sangat berarti. Bukan soal siapa yang tercepat. Tapi soal siapa yang mau berani mencoba. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Termasuk Anak Berkebutuhan Khusus, 55 Peserta Ramaikan Fun Akas Competition di Surabaya
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Ronny Wicaksono |