https://wamena.times.co.id/
Berita

Fatma Saifullah Yusuf: Produk Disabilitas Harus Dibeli karena Kualitas, Bukan Kasihan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:00
Fatma Saifullah Yusuf: Produk Disabilitas Harus Dibeli karena Kualitas, Bukan Kasihan Penasihat I Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial RI, Fatma Saifullah Yusuf saat mengunjungi Kafe Cerita Spectra Coffee and Eatery, Senin (13/10/2025) untuk melihat kerajinan UMKM karya disabilitas. (FOTO: Sofyan Saqi Futaki/TIMES Indonesia)

TIMES WAMENA, MALANG – Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial RI, Fatma Saifullah Yusuf, menegaskan pentingnya menjaga mutu produk karya penyandang disabilitas agar mampu bersaing di pasar umum. Menurutnya, masyarakat harus membeli produk disabilitas karena kualitasnya, bukan semata-mata karena rasa iba.

“Kita membeli bukan karena kasihan, tapi karena menghargai karya mereka,” ujar Fatma saat mengunjungi stand Dmart Yayasan Tithiek Tenger di Cerita Spectra Coffee and Eatery, Jalan Kalpataru, Kota Malang, Senin (13/10/2025).

Fatma mencontohkan produk batik ciprat buatan penyandang disabilitas dan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang sudah menjalani pemulihan. Menurutnya, batik ciprat memiliki potensi besar untuk menembus pasar lebih luas jika kualitas dan ukuran produk disesuaikan dengan kebutuhan pembeli.

“Misalnya batik, kalau panjangnya hanya dua meter, tentu kurang ideal untuk pakaian atas-bawah. Jadi tetap perlu penyesuaian agar produk mereka benar-benar siap jual,” jelasnya.

Dorong Kurasi dan Marketplace untuk Produk Disabilitas

Dalam kesempatan itu, Fatma juga menyampaikan bahwa Kementerian Sosial tengah menyiapkan program kurasi produk UMKM disabilitas untuk meningkatkan mutu dan daya saing di pasar. Ia bahkan mengusulkan pembentukan platform marketplace khusus agar produk disabilitas lebih dikenal dan mudah diakses masyarakat luas.

Dharma-Wanita-Kemensos-Fatma-Saifullah-Yusuf-2.jpg

“Kita ingin produk mereka punya bargaining point yang kuat. Jadi perlu ada kurasi dan pendampingan kualitas,” ujarnya.

Selain meninjau pameran batik, souvenir, dan karya seni topeng, Fatma juga membeli langsung beberapa produk buatan anak disabilitas sebagai bentuk apresiasi. Ia menekankan bahwa penghargaan terbaik bagi karya disabilitas adalah membeli karena kualitas, bukan belas kasihan.

Apresiasi dan Dukungan dari Yayasan

Dalam kunjungannya, Fatma turut menyerahkan bantuan kepada 17 anak disabilitas binaan Yayasan Tithiek Tenger, berupa kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, dan kipas angin.

Dharma-Wanita-Kemensos-Fatma-Saifullah-Yusuf-3.jpg

Pembina Yayasan, Maria Carmela Nur Indri Hariani, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan Kemensos. “Kami bahagia melihat anak-anak mendapatkan bantuan sekaligus motivasi untuk terus berlatih. Program Ibu Fatma juga sangat positif bagi perkembangan UMKM disabilitas,” ujar Maria.

Menuju Hari Disabilitas Internasional

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menjelang Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang akan diperingati pada 3 Desember mendatang. Kemensos tengah mengumpulkan karya terbaik dari sekolah luar biasa (SLB), yayasan, dan komunitas disabilitas untuk ditampilkan dalam pameran nasional.

Fatma berharap, melalui pameran dan dukungan pelatihan seperti membatik bersama pembatik profesional, para penyandang disabilitas semakin mandiri dan mampu menembus pasar nasional hingga internasional.

“Kalau bukan kita yang menghargai karya mereka, siapa lagi?” kata Fatma. (*)

Pewarta : xxx
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Wamena just now

Welcome to TIMES Wamena

TIMES Wamena is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.