Wisata

Keren, Kota Pariaman Jadi Jujugan Famtrip Kemenparekraf

Minggu, 14 Maret 2021 - 15:53
Keren, Kota Pariaman Jadi Jujugan Famtrip Kemenparekraf Destinasi wisata Pulau Angso Duo, Kota Pariaman, Sumatera Barat. (Foto: Disparbud Kota Pariaman for TIMES Indonesia)

TIMES WAMENA, PARIAMANKota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), kembali menjadi jujugan ajang bergengsi sektor pariwisata. Kali ini daerah berjuluk The Sunset City of Indonesia, menjadi salah satu daerah tujuan Familiarization Trip (Famtrip) yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

Makin istimewa, kegiatan yang berlangsung pada tanggal 12-14 Maret 2021 tersebut melibatkan Key Opinion Leaders (KOL). Termasuk diikuti fotografer wanita terbaik Indonesia, Marta Suherman.

Destinasi wisata Pulau Angso Duo b

“Agenda ini kita laksanakan untuk mempromosikan kembali destinasi wisata di Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang terdampak Covid-19,” ucap Direktur Pemasaran Regional I Kemenparekraf/ Baparekraf, Vinsensius Jemadu, Minggu (14/3/2021).

Salah satu destinasi yang dituju oleh rombongan Famtrip adalah Pantai Angso Duo. Hamparan pasir putih, deburan ombak, sepoi angin dan indahnya pemandangan membuat seluruh peserta terkesima. Mereka terlihat sangat menikmati suasana.

Panorama alam Kota Pariaman, memang sangat luar biasa. Siapa pun yang datang pasti akan terpesona. Bagai surga di dunia nyata.

Pria yang akrab disapa VJ ini menyebutkan, sebagai daerah dengan segudang potensi pariwisata Kota Pariaman sangat membutuhkan dukungan pemulihan intensif.

“DNA pariwisata itu adalah pergerakan wisatawan. Ketika tak ada pergerakan wisatawan, maka pariwisata akan mati. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk mempromosikan kembali destinasi wisata di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menggaungkan tagar #DiIndonesiaAja,” ungkapnya.

Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area I Kemenparekraf/ Baparekraf, Taufik Nurhidayat menjelaskan event Famtrip digeber untuk mengajak Traveler dan Instagramable untuk mengambil bagian dalam mempromosikan destinasi wisata di Kota Pariaman. Karena melibatkan kalangan travel agent belum memungkinkan.

“Tidak mungkin dalam situasi sekarang ini (Travel Agent) melakukan perjalanan. Mereka (wisatawan) masih melihat lihat situasinya. Jadi yang paling bagus untuk melakukan promosi saat ini melalui sosial media. Para Vloger, Selegram, mereka itulah tempatnya berpromosi di sosial media,” ucapnya.

Dari hasil promosi di sosial media, masih Taufik, masyarakat dapat melihat lebih dekat bagaimana protokol kesehatan telah berjalan dengan cukup baik di destinasi wisata di Kota Pariaman. Setelah dilakukan vaksin massal, kekebalan masyarakat akan di atas 70 persen, barulah mereka berani melakukan perjalanan wisata.

Menurut Taufik, kedepan masyarakat akan melihat destinasi yang menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainable). Lokasi paling dicari yang menyediakan tempat kerja sekaligus tempat berwisata.

“Sekarang banyak orang yang staycation di hotel, piknik sekaligus dan bekerja sekaligus. Jadi, destinasi hotel staycation seperti itu yang akan menjadi destinasi tempat-tempat yang akan dicari,” ujarnya.

Destinasi wisata Pulau Angso Duo c

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono, S.STP, M.Si menjelaskan, wilayahnya merupakan kota bahari dengan hamparan pantai sepanjang 12,6 kilometer. Dari bandara hanya membutuhkan waktu sekitar 35 menit saja.

Disebutkan, Kota Pariaman, memiliki empat pulau. Ada pulau Ujung, Tengah, Angso Duo dan Pulau Kasiak. Keempat pulau tersebut memiliki daya tarik masing – masing. Yang tentunya bakal membuat betah dan berkesan kunjungan wisatawan.

“Dari empat pulau itu yang dekat dengan pantai Gandoriah yang menjadi master-nya itu adalah Pulau Angso Duo, sehingga, sejak empat tahun yang lalu kita sudah mempersiapkan segala fasilitasnya seperti toilet, mushola, cottage dan fasilitas lain,” katanya.

Pantai Angso Duo, lanjut Marhen, secara geografis paling strategis dengan Pantai Gandoriah. Hanya berjarak 1,5 kilometer atau sekitar 15 menit perjalanan. Disini terdapat situs makam panjang. Yakni makam Katik Sangko, salah satu ulama penyebar agama Islam di Sumatera Barat.

Ada pula sumur tua yang sudah berumur ratusan tahun. Air dalam sumur sangat jernih dan menyegarkan. Rasa air pun tawar meskipun sumur berada ditengah pulau.

“Selain wisata alam juga ada wisata religi. Ada Makam panjang, itu adalah Makam Syeh Katik Sangko yang dipercaya punya kesaktian. Makam awalnya konon hanya 2 meter, lalu memanjang menjadi 16 meter,” ujarnya.

“Pulau Angso Duo juga memiliki beberapa tempat hiburan untuk keluarga, seperti ayunan raksasa , banana boat mengelilingi Pulau Angso Duo dan melihat sunset di pulau ini,” imbuh Kadisparbud Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Dwi Marhen.

Melengkapi paket wisata di Sumatera Barat (Sumbar), rombongan Famtrip Kemenparekraf/Baparekraf, juga melanjutkan perjalanan ke Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) di Padang Panjang. Melihat atraksi silek lanyah di Desa Wisata Kubu Gadang. Serta pengambilan foto di Jam Gadang, Istana Bung Hatta serta makan nasi Kapau Uni Lis di Bukit Tinggi. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Wamena just now

Welcome to TIMES Wamena

TIMES Wamena is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.