News Commerce

Minat Trading Forex Selama Work From Home Meningkat, Mari Pelajari Strateginya

Rabu, 26 Agustus 2020 - 21:06
Minat Trading Forex Selama Work From Home Meningkat, Mari Pelajari Strateginya Hans Andre Martinus Supit, M.M., Bali Traders Academy. (foto: Bali Traders Academy)

TIMES WAMENA, BALI – Masih work from home? Punya waktu luang lebih untuk trading? Minat belajar dan transaksi perdagangan pasar Forex semakin meningkat. Sekarang adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari metode dan strategi trading forex yang belum pernah kamu coba sebelumnya. 

DAY TRADING

Ada banyak strategi yang bisa kamu coba dalam trading forex, salah satunya adalah Day Trading. Seperti apa strateginya?

Open dan close positions dalam satu hari

Seorang day trader memanfaatkan volatilitas untuk melakukan beberapa transaksi dalam satu hari. Jangka waktu masing-masing transaksi ini sangat singkat, di kisaran beberapa menit hingga jam. Selain itu, day trader juga tidak suka membiarkan posisi terbukanya menginap sampai besok. Tujuan dari transaksi-transaksi singkat ini adalah untuk mengumpulkan profit sedikit demi sedikit, yang lama-lama menjadi bukit.

trading.jpg

Untuk mencapai tujuan tersebut, day trader akan melihat long term trend dahulu sebelum mulai trading. Long term trend ini biasanya ada di time frame 1H (1 jam) hingga 4H (4 jam). Setelah menganalisis arah trend, barulah day trader masuk ke pasar dan membuka posisi sesuai trend yang sedang berjalan dengan time frame yang lebih singkat, biasanya sekitar 10M (10 menit) atau 15M (15 menit). Strategi mengikuti arah trend ini disebut juga dengan Trend Trading.

Tidak semua day trader akan mengikuti arah trend. Ada pula day trader yang memilih buka posisi berlawanan dengan trend. Tujuannya adalah untuk masuk posisi seawal mungkin ketika trend berubah arah. Strategi ini disebut dengan Countertrend Trading. Sama dengan trend trading, countertrend trading juga tetap bisa dieksekusi dalam time frame pendek 10-15M.

Kelebihan dan kekurangan day trading

Menjadi day trader, time frame trading-mu selalu berada dalam jangka waktu yang pendek. Kamu tidak perlu terlalu berambisi mengejar profit tinggi, karena prinsip dari day trading adalah mendapat sejumlah kecil profit secara konsisten. Peluang profit ini bisa kamu dapatkan dari trading mata uang utama ataupun cross, indeks saham, dan komoditi seperti emas, perak, dan minyak mentah yang cukup volatil.

Sebaliknya, day trader akan mengalami kesulitan jika tidak punya cukup waktu untuk mengamati pergerakan harga. Dalam sehari, day trader harus beberapa kali mengecek pergerakan harga dan berita-berita fundamental. Kalau tidak, bisa-bisa momen untuk buka dan tutup posisi akan terlewatkan. Jadi, pastikan kamu punya waktu yang cukup untuk menjalankan strategi day trading.

Risk management dalam day trading.

Sama seperti strategi trading lainnya, day trading juga membutuhkan manajemen risiko yang baik. Karena jumlah transaksi yang cenderung lebih banyak, maka disarankan untuk mengatur batas stop loss di level 1-2% saja setiap kali transaksi. Jangan lupa untuk me-review semua transaksimu setiap seminggu atau sebulan sekali, ya.

Perlu diingat bahwa day trading juga dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa ekonomi global, misalnya pengumuman dari The Fed (Bank Sentral Amerika), update jumlah pengangguran, data pertumbuhan ekonomi, atau bahkan pidato presiden. Jadi, jangan lupa untuk selalu membaca berita terkini dari MIFX News agar kamu bisa membangun analisis fundamental yang kuat untuk strategi day trading-mu.

SCALP TRADING

Jika kamu sudah pernah mempelajari metode day trading, puas dengan hasilnya, dan tertantang untuk mencoba trading dengan time frame yang lebih singkat, kamu bisa mencoba metode Scalp Trading.

Pengertian scalp trading

Scalp trading, atau scalping, adalah metode trading di mana trader mencari peluang profit sedikit demi sedikit dalam time frame yang sangat singkat. Jika day trader melakukan beberapa transaksi dalam satu hari, maka scalper bisa melakukan beberapa transaksi dalam hitungan jam. Masing-masing transaksi berlangsung amat sangat singkat, dalam hitungan detik atau menit saja.

trading-2.jpg

Dalam scalp trading, jumlah profit dalam satu kali transaksi bukanlah prioritas utama. Setelah membuka posisi di pasar, trader akan sesegera mungkin menutup posisinya setelah mendapat profit. Bahkan target profit yang dicari biasanya hanya berkisar di 0,1%-0,25% saja. Misalnya, dengan sisa dana $1.000, trader akan segera close position walau baru profit $2,5 saja. Namun yang penting jumlah transaksi yang menang harus lebih banyak dari transaksi yang kalah. Dengan kata lain, diperlukan winning ratio yang tinggi dalam scalp trading. Sehingga trader mendapatkan hasil yang menguntungkan secara keseluruhan.

Tips untuk scalp trading

Mengingat banyaknya jumlah transaksi dalam metode scalp trading, pastikan kamu sudah punya money management yang baik sebelum mencoba metode ini. Tanpa money management yang kuat, bisa-bisa kamu malah terjebak dalam overtrading. Selain itu, scalp trading mungkin kurang cocok untuk kamu yang terikat jam kerja kantoran, karena kamu perlu punya waktu yang cukup untuk fokus dan aktif di pasar, terutama di jam-jam overlap antar sesi perdagangan forex di saat pasar forex ramai dan likuiditas meningkat.

Jika dua hal di atas sudah terpenuhi, kamu bisa mulai mencoba scalp trading dengan currency pairs yang likuiditasnya tinggi, seperti ERUUSD (euro/dolar Amerika), USDCHF (dolar Amerika/franc Swiss), atau USDJPY (dolar Amerika/yen Jepang). Namun, di awal percobaan, cobalah fokus pada satu pasangan dulu agar kamu terbiasa dengan kecepatan transaksi scalp trading. Kamu juga dapat mencoba melakukan scalp trading di sekitar titik-titik support dan resistance, atau titik-titik perubahan arah pergerakan harga.

Kelebihan dan kekurangan scalp trading

Metode scalp trading cukup menarik bagi trader karena peluang trading yang tersedia sangat banyak. Ini dapat melatih trader mengatur strategi untuk mendapatkan winning rate yang tinggi, mengelola risiko loss, serta menghindari godaan mencari profit sebesar-sebesarnya dalam satu transaksi.

Sebaliknya, scalp trading akan berisiko tinggi jika trader tidak mampu mengontrol emosi, tidak punya rencana trading yang baik, dan tidak sanggup mengikuti kecepatan transaksi scalping. Berita-berita fundamental yang penting dan muncul mendadak juga bisa menjadi musuh bagi para scalpers karena dapat menggagalkan analisis yang sudah dibuat.                                                                    
Tertarik Belajar Trading Forex atau perdagangan pasar Forex Gratis? Segera kunjungi di www.balitradersacademy.com(*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Wamena just now

Welcome to TIMES Wamena

TIMES Wamena is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.