https://wamena.times.co.id/
Kopi TIMES

Pemimpin yang Mempersatukan

Rabu, 20 Maret 2024 - 14:25
Pemimpin yang Mempersatukan Abdullah Fakih Hilmi AH, S.AP., Akademisi dan Wirausahawan

TIMES WAMENA, JAKARTA – Kepemimpinan merupakan sebuah konsep yang melampaui sekadar jabatan atau kekuasaan. Kepemimpinan yang sejati adalah tentang kemampuan seseorang untuk menginspirasi, mempersatukan, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat yang dipimpinnya. 

Salah satu aspek penting dari kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempersatukan, bukan memecah belah. Khususnya, menjelang putusan hasil pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), penting bagi pemimpin untuk menunjukkan kepedulian, kearifan, dan kesadaran akan pentingnya persatuan dalam menjaga stabilitas dan kemajuan negara.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang pentingnya pemimpin mempersatukan, mari kita pahami terlebih dahulu apa arti sebenarnya dari konsep ini. Pemimpin yang mempersatukan adalah mereka yang mampu menggabungkan berbagai kepentingan, pandangan, dan kebutuhan dari beragam kelompok dalam masyarakat. 

Mereka tidak hanya mengedepankan kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Tetapi juga memperjuangkan kepentingan bersama dan menciptakan rasa kebersamaan di antara beragam pihak.

Dalam konteks pemilihan umum, khususnya menjelang putusan hasil pemilu 2024, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga persatuan dan stabilitas. Proses politik selalu memiliki potensi untuk memunculkan perpecahan dan konflik di tengah masyarakat.

Persaingan politik yang sengit, penyebaran narasi yang memecah belah, serta polarisasi opini publik dapat mengancam keutuhan bangsa jika tidak ditangani dengan bijaksana.

Di tengah tantangan tersebut, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu mengemban tanggung jawab dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Pemimpin yang memandang persatuan sebagai prioritas utama dan memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan diperkuat. 

Mereka harus memiliki kemampuan untuk menenangkan ketegangan, memfasilitasi dialog antar berbagai pihak, dan menciptakan iklim yang kondusif untuk kerjasama dan kesepakatan.

Konsep pemimpin yang mempersatukan, diantaranya: Pertama, Pemimpin yang mengutamakan dialog dan kolaborasi. Kedua, pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Ketiga, pemimpin yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan.

Dalam menjelang putusan hasil pemilu 2024 oleh KPU, penting bagi Indonesia untuk memiliki pemimpin yang mampu mempersatukan, bukan memecah belah. Kepemimpinan yang berorientasi pada persatuan akan membawa stabilitas, kedamaian, dan kemajuan bagi bangsa ini. 

Oleh karena itu, mari kita mendukung dan memilih pemimpin yang memiliki integritas, visi, dan komitmen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia, demi masa depan yang lebih baik bagi semua warga negara.

***

*) Oleh : Abdullah Fakih Hilmi AH, S.AP., Akademisi dan Wirausahawan.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

 

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Wamena just now

Welcome to TIMES Wamena

TIMES Wamena is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.